Thursday 24 February 2011

Negara ataukah rakyat yang berkuasa

Negara adalah sebuah bentuk institusi yang terdiri dari rakyat pemerintah dan wilayah.Negara diciptakan manusia untuk melayani wilayah dan rakyatnya.Negara mempunyai tugas dan kewajiban yang tertulis semenjak negara itu didirikan.Harus ada UUD nya yang sulit untuk diubah.Karena membongkar UUD sama dengan membongkar/meruntuhkan negara.Itulah walaupun disatu wilayah tak ada rakyat penduduknya negara harus memelihara membuat infrastruktur dan menjaga keutuhan negara.Harus dibuat telekomunikasi berjalan walaupun tak ada rakyatnya demi keperluan pertahanan dan keamanan.Negara harus menugaskan tentara ketempat2 tak berpenduduk/terpencil untuk menjaga keutuhan negara.Disini terbukti bahwa nomor satu adalah negara bukan rakyat atau pemerintahnya.Rakyat/pemerintah setiap saat dapat pindah.Rakyat dapat berimigrasi ke negara lain.Jadi setiap negara diciptakan menurut para pendirinya.bukan menuruti rakyatnya yang dapat setiap saat pindah negara. Kalau ada rakyat yang hendak merubah haluan negara harus dicegah.Kalau tak dapat disadarkan harus diberantas.Kalau rakyat tak suka dengan suatu pemerintahan dalam suatu negara rakyat haruslah melihat dahulu dasar negara itu.Kalau sesuai ya sudah.kalau tidak rakyat berkewajiban memberi ingat pemerintah dengan cara2 yang baik.tidak berdemonstrasi anarkis.paling2 hanya dapat menganjurkan mogok masal.tidak boleh menduduki wilayah negara tanpa hak.Rakyat harus melakukan protes dengan cara bijaksana.Bila rakyat melanggar hal ini negara harus menjaga eksistensinya dengan cara halus ataupun keras.Rakyat tak boleh cengeng.Kalau mereka kasar negarapun boleh kasar.Jadi seimbang.Terakhir kalau rakyat sudah bosan dan tak dapat merubah pemerintah adalah pindah negara.
Ingatlah akan kisah perang jamal.Khalifah Ali dipaksa dengan keras dan kasar untuk menghukum para pembunuh khalifah Usman oleh sebagian umat muslim saat itu termasuk aisyah rha istri nabi.Khalifah Ali belum menemukan bukti2 yang jelas tentang para pembunuh Khalifah Usman.
Khalifah Ali takut salah hukum sebelum jelas para pembunuh khalifah Usman.
Khalifah Ali didesak untuk segera menghukum.Kemudian Khalifah ali terpaksa menumpas para pemberontak.Demi tegaknya wibawa pemerintah.
Itulah hukum2 Islam yang benar

Monday 7 February 2011

Kekerasan atas nama agama

Beberapa waktu yang lalu terdengar berita adanya jemaah ahmadiyah
yang diserang oleh penduduk setempat di pandeglang Indonesia.Berita
itu dimuat dengan judul kekerasan atas nama agama.
Kalau kita membaca saja berita itu tanpa mengkritisinya maka yang kita
terima adalah bahwa jemaah ahmadiyah sebagai fihak yang benar dan
penduduk yang menyerang ada dalam fihak yang yang salah.

Benarkah demikian?

Bulan januari 2008 di Indonesia sebenarnya sudah ada perjanjian antara
jemaah ahmadiyah dengan umat Islam Indonesia.Isinya antara lain
,jemaah ahmadiyah mengakui bahwa selama ini mereka sesat dan tersesat
dan ingin kembali kedalam agama islam yang murni.dan umat islam
Indonesia akan membantu mereka kembali kejalan yang benar.
Tetapi faktanya masih saja ada jemaah ahmadiyah yang tetap
mbalelo/bandel dan tidak mau kembali ke dalam Islam yang ASLI.
Untuk yang tidak mau kembali ke Islam sebenarnya umat Islam mudah saja,yaitu

JANGAN MENGAKU SEBAGAI AGAMA ISLAM DI KTP ATAU DI TEMPAT LAIN.
(jangan memalsukan agama Islam)

Tentu ada konsekuensinya,misalnya tak dapat menikah di KUA,kalau
meninggal tak boleh dikuburkan di kuburan Islam dsb.
MUI pusat sebenarnya sudah mengeluarkan fatwa tentang agama yang
mengaku Islam tetapi prakteknya bukan islam yaitu disebut sebagai
agama Liberal dan ini masuk sebagai agama/kepercayaan.Negara adalah
sebagai wasit utama di Indonesia.Kalau terjadi penyimpangan negaralah
yang bertindak.
Disini terjadilah peristiwa negara tidak bertindak walaupun sudah
terjadi penyimpangan. Faktanya :Negara membiarkan terjadinya pemalsuan
agama islam .
Sehingga terjadi rakyatlah yang bertindak.
Kemudian media masa menulis " kekerasan atas nama agama" tanpa periksa sebabnya.
Hal ini serupa dengan dihukum tembaknya terpidana mati oleh regu tembak.
kalau dibuat berita: Si fulan ditembak beramai2 oleh tentara/polisi.
Kalau tanpa periksa tentunya berita yang kita terima adalah si fulan
yang benar dan si tentara/polisi yang salah.

Yang benar jadi salah dan yang salah jadi benar

Hal ini terjadi karena Iblis lah biang keladinya.Siapa yang
membantu/mendukung membenarkan yang salah dan membantu/mendukung
menyalahkan yang benar adalah TEMAN2 IBLIS.