Wednesday 20 June 2007

Saturday 16 June 2007

Suasana di atas goa Hira


Pada ketinggian sekitar 800m kita dapat menyaksikan kota mekah.Penuis bertemu dengan warga afghanistan yang sedang berhaji.

74 pesan untuk pemuda

74 WASIYAT UNTUK PARA PEMUDA MUSLIM

Berikut ini adalah wasiyat Islami yang berharga dalam
berbagai aspek - seperti ibadah, muamalah, akhlaq, adab dan yang
lainnya dari sendi-sendi kehidupan. Kami persembahkan wasiyat ini
sebagai peringatan kepada pada para pemuda muslim yang senantiasa
bersemangat mencari apa yang bermanfaat baginya, dan sesungguhnya
peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. Kami memohon
kepada Allah SWT agar menjadikan hal ini bermanfaat bagi orang yang
membacanya ataupun mendengarkannya serta memberikan pahala yang besar bagi penyusunnya, penulisnya, yang menyebarkannya ataupun yang
mengamalkannya. Cukuplah bagi kita Allah sebaik-baik tempat
bergantung.

1.çIkhlaskanlah niat kepada Allah dan hati-hatilah dari riya', baik
dalam perkataan ataupun perbuatan
2.ç Ikutilah sunnah Nabi dalam semua perkataan, perbuatan, dan akhlaq.
3.çBertaqwalah kepada Allah dan ber-azam-lah untuk melaksanakan semua perintah dan menjauhi larangan-Nya.
4.çBertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nashuha dan perbanyaklah istighfar.
5.çIngatlah bahwa Allah senantiasa mengawasi gerak-gerikmu. Dan
ketahuilah bahwa Allah melihatmu, mendengarmu, dan mengetahui apa yang terbesit di hatimu.
6.çBerimanlah kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-
rasul-Nya, dan hari akhir serta qadar yang baik ataupun yang buruk.
7.çJanganlah engkau taqlid (mengekor) kepada orang lain dengan buta
(tanpa memilih dan memilah mana baik dan mana yang buruk serta mana yang sesuai dengan sunnah / syari'at dan mana yang tidak). Dan janganlah engkau termasuk orang-orang yang tidak punya pendirian.
8.çJadilah engkau sebagai orang pertama dalam mengamalkan kebaikan
karena engkau akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang
mengikuti / mencontohmu dalam mengamalkannya.
9.çPeganglah kitab Riyadhush Shalihin, bacalah olehmu dan bacakan
pula kepada keluargamu Ä/orang lainÑ (demikian juga kitab Zaadul
Ma'ad oleh Ibnul Qoyyim).
10.çJagalah selalu wudhumu dan perbaharuilah. Dan jadilah engkau
senantiasa dalam keadaan suci dari hadats dan najis.
11.çJagalah selalu shalat di awal waktu dan berjamaah di masijid,
terlebih lagi shalat "Isya dan Fajr (Shubuh).
12.çJanganlah memakan makanan yang mempunyai bau yang tidak
enak/sedap, seperti bawang putih dan bawang merah Ätermasuk juga
petai dan jengkolÑ. Dan janganlah merokok agar tidak membahayakan
dirimu dan kaum muslimin lainnya.
13.çJagalah selalu shalat berjamaah agar engkau mendapat kemenangan
dengan pahala yang ada pada shalat berjamaah tersebut.
14.çTunaikanlah zakat yang telah diwajibkan dan janganlah engkau
bakhil kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
15.çBersegeralah berangkat untuk shalat Jum'at dan janganlah
berlambat-lambat sampai setelah adzan kedua karena engkau akan
berdosa.
16.çPuasalah di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar Allah mengampuni dosa-dosamu, baik yang telah lalu maupun yang akan datang. ÄLengkapilah pula dengan puasa-puasa sunnah yang telah dituntunkan oleh Rasulullah sawÑ.
17.çHati-hatilah dari berbuka di siang hari di bulan Ramadhan tanpa
udzur syar'i sebab engkau akan berdosa karenanya.
18.çTegakkanlah shalat malam di bulan Ramadhan (shalat tarawih)
dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar engkau mendapatkan ampunan atas dosa-dosamu yanng telah lalu. ÄPertahankan pada bulan-bulan berikutnyaÑ.
19.çBersegeralah untuk haji dan umrah ke Baitullah Al-Haram jika
engkau termasuk orang yang mampu dan janganlah menunda-nunda.
20.çBacalah Al-Qur'an dengan mentadabburi maknanya. Laksanakanlah
perintahnya dan jauhi larangannya agar Al-Qur'an itu menjadi hujjah
bagimu di sisi Rabbmu dan menjadi penolongmu di Hari Qiyamat.
21.çSenantiasalah memperbanyak dzikir kepada Allah, baik dalam
keadaan berdiri, duduk, ataupun berdiri. Dan hati-hatilah engkau dari
kelalaian.
22.çHadirilah majelis-majelis dzikir, karena majelis dzikir termasuk
taman syurga.
23.çTundukkan pandanganmu dari aurat dan hal-hal yang diharamkan.
Hati-hatilah engkau dari mengumbar pandangan, karena pandangan itu merupakan anak panah beracun dari anak panah Iblis.
24.çJanganlah engkau panjangkan pakaianmu melebihi mata kaki (untuk
kaum laki-laki) dan janganlah engkau berjalan dengan kesombongan/keangkuhan.
25.çJanganlah engkau memakai pakaian sutra dan emas, karena keduanya diharamkan untuk laki-laki.
26.çJanganlah engkau menyerupai wanita dan janganlah engkau biarkan
wanita-wanita menyerupai laki-laki.
27.çBiarkanlah jenggotmu, karena Rasulullah bersabda, "Cukurlah kumis
dan panjangkan jenggot" (HR. Bukhari dan Muslim).
28.çJanganlah engkau makan, minum Ädan berpakaianÑ kecuali yang halal
agar do'amu di-ijabah.
29.çUcapkanlah basmallah ketika engkau hendak makan/minum dan ucapkanlah hamdallah apabila engkau telah selesai.
30.çMakanlah, minumlah, ambillah dan berilah dengan tangan kanan.
31.çHati-hatilah dari berbuat kezhaliman karena kezhaliman itu merupakan kegelapan di Hari Qiyamat.
32.çJanganlah engkau bergaul kecuali dengan orang mukmin dan
janganlah dia memakan makananmu kecuali engkau dalam keadaan bertaqwa (dengan ridha dan menyuguhkan makanan yang halal untuknya).
33.çHati-hatilah dari suap-menyuap (kolusi), baik itu memberi suap,
menerima suap ataupun menjadi perantaranya, karena pelakunya
terlaknat.
34.çJanganlah engkau menukar keridhaan manusia dengan kemurkaan
Allah, karena Allah akan murka kepadamu.
35.çTaatilah ulil amri (pemerintah) dalam semua perintah yang sesuai
dengan syari'at dan do'akan kebaikan untuk mereka.
36.çHati-hatilah dari bersaksi palsu dan menyembunyikan persaksian. "Barangsiapa menyembunyikan persaksiannya, maka hatinya
berdosa. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan" (QS. Al-Baqarah: 283).
37.çAjaklah manusia kepada yang ma'ruf (apa-apa yang diperintahkan
oleh Allah dan Rasul-Nya) dan jauhi kemungkaran (apa-apa yang
dilarang oleh Allah dan Rosul-Nya). "Dan beramar ma'ruf nahi
munkarlah seerta sabarlah terhadap apa yang menimpamu" (QS. Luqman : 17).
38.çTinggalkanlah semua hal yang diharamkan, baik yang kecil maupun
yang besar. Janganlah engkau bermaksiyat kepada Allah dan janganlah engkau membantu seorang pun dalam bermaksiyat kepada-Nya.
39.çJanganlah engkau dekati zina. Allah berfirman, "Janganlah kalian
mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji dan
seburuk-buruknya jalan" (QS. Al-Israa: 32).
40.çWajib bagimu berbakti kepada orang tua dan hati-hatilah dari
mendurhakainya.
41.çWajib bagimu untuk silaturahmi dan hati-hatilah dari memutuskan
hubungan silaturahmi.
42.çBerbuat baiklah kepada tetanggamu dan janganlah menyakitinya. Dan
apabila dia menyakitimu, maka bersabarlah.
43.çPerbanyaklah mengunjungi orang-orang shalih dan saudaramu di
jalan Allah.
44.çCintalah karena Allah dan bencilah juga karena Allah, karena hal
itu merupakan tali keimanan yang paling kuat.
45.çWajib bagimu untuk duduk bermajelis dengan orang shalih dan hati-
hatilah dari bermajelis dengan orang-orang yang jelek.
46.çBersegeralah untuk memenuhi hajat (kebutuhan) kaum muslimin dan
buatlah mereka bahagia.
47.çBerhiaslah dengan kelemah-lembutan, sabar dan teliti. Hati-
hatilah dari sifat keras, kasar dan tergesa-gesa.
48.çJanganlah memotong pembicaraan orang lain dan jadilah engkau
pendengar yang baik.
49.çSebarkanlah salam kepada orang yang engkau kenal ataupun tidak
engkau kenal.
50.çUcapkanlah salam yang disunnahkan, yaitu "assalamu'alaikum" dan
tidak cukup hanya dengan isyarat telapak tangan atau kepala saja.
51.çJanganlah mencela seorang pun dan mensifatinya dengan kejelekan.
52.çJanganlah melaknat seorang pun, termasuk hewan atau benda mati.
53.çHati-hatilah dari menuduh dan mencoreng kehormatan orang lain,
karena hal itu termasuk dosa yang besar.
54.çHati-hatilah dari namimah (mengadu domba), yakni menyampaikan
perkataan di antara manusia dengan maksud agar terjadi kerusakan di
antara mereka.
55.çHati-hatilah dengan ghibah, yakni engkau menceritakan tentang
saudaramu apa-apa yang dia benci jika mengetahuinya.
56.çJanganlah engkau mengagetkan, menakuti dan menyakiti sesama
muslim.
57.ç Wajib bagimu melakukan ishlah (perdamaian) di antara manusia,
karena hal itu merupakan amalan yang utama.
58.çKatakanlah hal-hal yang baik, jika tidak maka diamlah.
59.çJadilah engkau orang yang jujur dan janganlah berdusta, karena
dusta akan mengantarkan kepada dosa dan dosa mengantarkan kepada neraka.
60.çJanganlah engkau bermuka dua. Datang kepada sekelompok orang
dengan satu wajah dan data kepada kelompok lain dengan wajah yang
berbeda.
61.çJanganlah bersumpah dengan selain Allah dan janganlah banyak
bersumpah meskipun engkau benar.
62.çJanganlah menghina orang lain, karena tidak ada keutamaan atas
seorang pun kecuali dengan taqwa.
63.çJanganlah mendatangi dukun, ahli nujum serta tukang sihir dan
janganlah membenarkan Äperkataan/ramalanÑ mereka.
64.çJanganlah menggambar gambar manusia dan binatang Ämakhluk
bernyawaÑ. Sesungguhnya manusia yang paling keras adzabnya pada Hari Qiyamat adalah tukang gambar.
65.çJanganlah menyimpan ÄmemajangÑ gambar makhluk bernyawa di rumahmu karena akan menghalangi malaikat untuk masuk ke rumahmu.
66.çTasymit-kanlah orang yang bersin dengan mengucap, "yarhamukallah"
apabila dia mengucapkan , "alhamdulillah".
67.çJauhilah bersiul dan tepuk tangan.
68.çBersegeralah untuk bertaubat dari segala dosa dan ikutilah
kejelekan dengan kebaikan karena akan menghapuskannya. Hati-hatilah dari menunda-nunda.
69.çBerharaplah selalu akan ampunan Allah serta rahmat-Nya dan
berbaik sangkalah kepada Allah.
70.çTakutlah kepada adzab Allah dan janganlah merasa aman darinya.
71.çBersabarlah dari segala musibah yang menimpa dan bersyukurlah
dengan segala kenikmatan yang ada.
72.çPerbanyaklah melakukan amal shalih yang pahalanya terus mengalir
meskipun engkau telah mati, seperti membangun masjid dan menyebarkan ilmu.
73.çMohonlah syurga kepada Allah dan berlindunglah dari neraka.
74.çPerbanyaklah mengucapkan shalawat dan salam kepada Rasulullah.
Shalawat dan salam senantiasa Allah curahkan kepadanya, keluarganya dan para shahabatnya hingga Hari Qiyamat.

(Disarikan dari materi Studi Islam Intensif Pemula, Masjid Kampus
UGM, Yogyakarta - 2002, diterjemahkan dari buletin berjudul 74
Washiyyah li Asy-Syabab terbitan Daarul Qashim, Riyadh - Kerajaan
Arab Saudi) =RMD/2003=

sekularisme

Apa Itu Sekulerisme ?

Minggu, 20 Februari 2005 06:25:58 WIB
Kategori : Propaganda Sesat

APA ITU SEKULARISME ?


Oleh
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin

Pertanyaan:
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin ditanya : Apa itu sekulerisme? Dan bagaimana hukum Islam terhadap para penganutnya?

Jawaban
Sekulerisme merupakan aliran baru dan gerakan yang rusak, bertujuan untuk memisahkan urusan dien dari negara, berjibaku di atas keduniawian dan sibuk dengan kenikmatan dan kelezatannya serta menjadikannya sebagai satu-satunya tujuan di dalam kehidupan ini, melupakan dan melalaikan rumah akhirat dan tidak melirik kepada amalan-amalan ukhrawi ataupun memperhatikannya. Sabda Rasulullah berikut ini sangat tepat dilabelkan kepada seorang sekuler,

"Artinya : Celakalah budak dinar, budak dirham dan budak khamishah (sejenis pakaian terbuat dari sutera atau wol, berwarna hitam dan bertanda); jika diberi, dia rela dan jika tidak diberi, dia mendongkol. Celaka dan merugilah (sia-sialah) dia dan bila duri mengenainya, maka dia tidak mengeluarkannya" [Al-Bukhari, al-Jihad (2883)]

Setiap orang yang mencela sesuatu dari ajaran Islam baik melalui ucapan ataupun perbuatan maka sifat tersebut dapat dilekatkan padanya. Barangsiapa menjadikan undang-undang buatan manusia sebagai pemutus dan membatalkan hukum-hukum syari'at, maka dia adalah seorang sekuler. Siapa yang membolehkan semua hal yang diharamkan seperti perzinaan, minuman keras, musik dan transaksi ribawi dan meyakini bahwa melarang hal itu berbahaya bagi manusia dan merupakan sikap apatis terhadap sesuatu yang memiliki mashalahat terhadap diri, maka dia adalah seorang Sekuler. Siapa yang mencegah atau mengingkari penegakan hukum hudud seperti hukum bunuh terhadap si pembunuh, rajam, cambuk terhadap pezina atau peminum khamar, potong tangan pencuri atau perampok dan mengklaim bahwa penegakannya menyalahi sikap lemah lembut dan mengandung unsur kesadisan dan kebengisan, maka dia masuk ke dalam sekulerisme.

Sedangkan hukum Islam terhadap mereka, maka sebagaimana firman Allah Swt tatkala memberikan sifat kepada orang-orang Yahudi,

"Artinya : Apakah kamu beriman kepada sebagian dari Al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia. " [Al-Baqarah :85].

Barangsiapa menerima sesuatu yang setara dari ajaran agama seperti Ahwal Syakhshiyyah (Undang-Undang Perdata), sebagian ibadah dan menolak apa yang tidak sejalan dengan hawa nafsunya, maka dia masuk ke dalam makna ayat ini.

Demikian juga firmanNya.

"Artinya : Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan." [Hud:15-16]

Maka, tujuan utama kaum sekuler adalah menggabungkan dunia dan kenikmatan pelampiasan hawa nafsu sekalipun diha-ramkan dan mencegah dari melakukan kewajiban, maka mereka masuk ke dalam makna ayat di atas dan juga ayat berikut,

"Artinya : Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir." [Al-Isra :18]

Dan banyak lagi ayat-ayat dan hadits-hadits semisalnya, wallohu a' lam.

[Fatawa Fi at-Tauhid, dari fatwa Fadhilatusy Syaikh Ibn Jibrin, h.39-40]


[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar�iyyah Fi Al-Masa�il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-2, Darul Haq]

Friday 15 June 2007

Sahabatku

Dahulu kala ketika SD di jakarta amat senang sekali kala itu tahun 1967.Udara bersih dan nyaman.Jalan tidaklah macet.berbeda dengan suasana sekarang