Wednesday 2 December 2009

ISLAM ASLI

Sekarang ini memang sedang jamannya manusia suka dan tidak membenci yang palsu.bahkan terkadang lebih senang dan lebih mahal yang palsu,misalnya gigi palsu.

Kalau ada yang asli tentunya ada yang palsu.Keaslian suatu barang tentunya ada standarnya.Bagaimana standar yang asli? Tentunya ditentukan oleh sang penggagas awal yang menemukan benda atau suatu hal.Karena sebagai pemakai awal sekali maka sah dan benar dialah yang menentukan kriterianya.

Kalau ada kemudian seseorang atau badan yang memakai merk yang sama dan tidak sesuai dengan kriteria awal tadi tentunya dapatlah digolongkan bahwa hal/benda/susuatu yang menyimpang dari kriteria awal tadi adalah PALSU.

 

Beberapa saat lalu dipasaran terdapat handphone merk B yang mesinnya bukan buatan B.Ini menandakan bahwa kepalsuan itu dinilai dari siapa pemegang merk awal dan bagaimana kriterianya.Begitu pula kalau kita berjalan di mall banyak terdapat toko jam yang menjual jam bermerk dengan harga murah, tentu dengan mesin palsu.Demikian pula di koran dan majalah terkadang ada iklan-2 pemberitahuan tentang pemalsuan merk dagang.Ini sah saja.

 

Seharusnya begitu pula dalam masalah agama,khususnya Agama Islam.Agama ini datang

dibawa oleh rasul kita Muhammad saw dari Allah SWT dengan perantaraan Malaikat Jibril.Agama Islam ini seolah-2 adalah “merk” agama yang telah dirumuskan oleh Nabi Muhammad Saw dan dilaksanakan oleh tiga generasi umat Islam kemudian.

Jadi singkatnya Islam itu sudah ditentukan kriterianya oleh Nabi Muhammad dan Tiga generasi sesudahnya (hadist)

Sehingga segala sesuatu yang menyimpang dari kriteria awal ini adalah AGAMA ISLAM PALSU ALIAS BUKAN AGAMA ISLAM.

 

Jadi sederhana sekali sebenarnya kriteria Agama Islam yang ASLI dari agama Islam yang PALSU.Marilah kita mengikuti dan mengamalkan Agama Islam Asli yang dibawa oleh Muhammad SAW dan Tiga generasi sesudahnya.Karena Hanya Islam yang Asli yang akan diterima oleh Allah SWT ( Al Maidah :3)dan alangkah ruginya Islam PALSU karena TIDAK akan diterima oleh Allah SWT.